Sulit Tidur?

Bunda dapat kiriman newsletter nih. Bunda posting disini sbg info buat temen2 yang lagi pregnant. Kali aja bisa bermanfaat :) Soalle bunda kadang susah tidur. Kirain karena jauh dari si ayah :P

Sulitnya Tidur Dimasa Seperti Ini

Hampir semua pasangan orang tua pasti pernah memiliki keluhan yang sama seputar kesulitan menikmati istirahat malam pada beberapa hari setelah kelahiran buah hati mereka. Tetapi siapa yang menyangka bahwa ternyata permasalahan seperti ini kerap melanda sang ibu sejak masa kehamilan.
Pada trimester awal kehamilan, biasanya ibu hamil lebih sering merasa lelah dan banyak tidur dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut sangatlah normal, mengingat bahwa pada masa tersebut tubuhnya bekerja keras untuk memberikan perlindungan dan makanan untuk menunjang perkembangan janinnya.

Tetapi setelah melewati masa itu, seorang wanita hamil cenderung memiliki waktu tidur yang lebih sedikit. Bahkan banyak ibu yang mulai mengeluh tentang kesulitan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Biasanya keluhan semacam itu ditimbulkan oleh perubahan yang terjadi pada ukuran janin. Pada kehamilan lanjut, saat perut sudah membesar dan disertai kondisi lain, seperti bertambahnya frekuensi buang air kecil, kram, nyeri pada pinggang, meningkatnya tekanan darah, kurang teraturnya ritmik pernafasan, produksi asam lambung yang meningkat, menyebabkan ibu kerap terbangun di malam hari.
Oleh sebab itu, ibu Pasti akan merubah posisi tidur beberapa kali dan tidak seterusnya tidur dengan posisi telentang. Cenderung sulit bagi para ibu hamil untuk menentukan posisi tidur yang nyaman.

Sementara ini dipercaya bahwa jika ibu hamil tidur dalam keadaan tengkurap saat mulai mengalami perbesaran pada payudara dan perut akan menimbulkan ketidak nyamanan sehingga paha harus ditopang dengan bantal untuk dapat tidur tengkurap. Selain itu, saat kehamilan memasuki usia 16 minggu ibu hamil dianjurkan untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang seluruh berat rahim berpindah ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur dengan posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan, dan menganggu pernafasan.

Sebenarnya, belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang terbaik untuk wanita hamil, tapi para pakar menganjurkan bahwa setelah kehamilan 16 minggu, sebaiknya ibu hamil tidur dengan POSISI MIRING KE SISI KIRI, karena posisi ini memberi keuntungan untuk bayi anda untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior) di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi kemungkinan munculnya pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan tangan.

Tips:
Untuk tidur yang lebih nyaman pada posisi miring sebaiknya letakkan sebuah bantal diantara kedua dengkul dan satu lagi sebagai penyangga punggung. Atau anda dapat membeli bantal tidur khusus ibu hamil.
Bila anda menghawatirkan keadaan bayi anda dikarenakan kurangnya waktu istirahat anda selama masa kehamilan, maka anda tidak perlu lagi merasa cemas. Karena para pakar menyatakan bahwa meskipun istirahat semaksimal mungkin adalah hal yang paling ideal, tetapi kurang tidur selama masa kehamilan tidak akan membahayakan bayi anda.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu memperoleh tidur yang nyenyak:
  • Hindari konsumsi kafein (seperti yang terkandung pada minuman bersoda, teh, dan kopi), terutama pada pagi dan sore hari.

  • Hindari makan dan minum pada malam hari, yang mengakibatkan perut terlalu kenyang sesaat sebelum tidur. Apabila anda merasa lapar saat menjelang tidur, konsumsilah beberapa keping biskuit.

  • Aturlah waktu rutin untuk tidur dan bangun setiap harinya.

  • Hindari melakukan aktifitas atau olahraga terlalu berat sesaat menjelang tidur. Lakukanlah sesuatu yang bisa membantu anda merasa lebih santai, misalnya, berendam dengan air hangat selama 15 menit, minum minuman hangat tanpa kafein (contoh: susu dicampur madu atau bahkan teh herba).

  • Apabila timbul kram pada kaki, angkatlah kaki lebih tinggi dari badan dan tempelkan telapak kaki pada dinding. Untuk mengurangi keluhan kram kaki yang aering muncul, maka pastikan bahwa jumlah kalsium yang dikonsumsi dalam diet harian anda sudah mencukupi.

  • Cobalah bergabung dengan kelas yoga atau berbagai bentuk kelas relaksasi lain untuk melepaskan penat akibat rutinitas pekerjaan sehari-hari. (Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan semua aktifitas fisik/olahraga yang dilakukan selama kehamilan dengan dokter terkait).

  • Apabila gangguan tidur muncul akibat rasa khawatir berlebihan tentang kemampuan dalam mempersiapkan dan membesarkan buah hati nantinya, sebaiknya mulailah bergabung dengan kelas yang dibentuk khusus untuk para orangtua.

  • Usahakan untuk meluangkan waktu untuk istirahat tidur siang selama 30-60 menit setiap harinya.
Pssst...!! Selamat istirahat Ibu!.
(*gambar di atas melanggar Undang2 APP gak ya?:D)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Back To Blogger

Aulia 22 Bulan

Ke Dokter