Hari Ulang Tahun Aulia
Seperti pada ulang tahun yang pertama, ulang tahun aulia yang kedua ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Gak ada perayaan special dan pesta meriah, dan memang ayah-bunda pun gak merencanakan pesta. Apalagi saat ulang tahun ini om dan tante yang tinggal serumah dengan kami sedang dirawat dirumah sakit. Karena mereka gak punya anak jadi kami (baca : bunda) sebagai ponakannya yang mengurus segala sesuatunya.
Namun suasana "sendu" karena musibah tak mengurangi keceriaan aulia di hari ulang tahunnya. Walopun apa yang ayah-bunda rencanakan sebelumnya tak sepenuhnya bisa terwujud. Diawali saat bangun pagi, ayah-bunda langsung nyanyikan lagu ulang tahun. Aulia yang masih setengah ngantuk langsung berdiri dan meloncat-loncat ditempat tidur! Diakhiri dengan cipika-cipiki dari ayah-bunda dan doa bersama.
Alhamdulillah, seperti tahun sebelumnya, dihari ulang tahunnya ke-2 ini aulia masih bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Kalo tahun lalu bingkisan ultahya berupa nasi kotak bikinan oma yang dibagi ke anak panti, kali ini karena semua lagi sibuk (mana sempat masak-masak padahal rencana sebelumnya mau bikin nasi kuning :D) bunda pesan paket ulang tahun disini. Setelah dihitung-hitung budgetnya hampir sama, dan lebih komplit karena lengkap dengan balon dan souvenirnya, meskipun gak semua fasilitasnya bisa dinikmati karena gak ada pesta. Hanya saja, kali ini bingkisannya dibagikan ke teman-teman aulia di sekitar rumah. Dan, karena tinggal dikampung jadi yang namanya tetangga sampe jauhnya 1-2 kilo dari rumah :P.
Seperti kebiasaan dalam keluarga bunda setiap yang berulang tahun akan dibacakan doa syalawat/doa selamatan, lengkap dengan nasi kuning, ayam goreng dan pisang. Sore itu pun sebelum bingkisannya dibagikan, diadakan acara doa selamatan bagi aulia yang dipimpin oleh pak imam kampung. Kalo tahun lalu bisa dihadiri oleh sodara dekat bunda, kali ini cuman ayah-bunda, oma, sisa iko, dan 2 orang family yang sengaja bunda undang untuk bantu-bantu. Bingkisan yang akan dibagikan pun ikut didoakan semoga barokah dan semoga bisa menambah rezeki aulia, amieeen...
Setelah doa syalawat, dilanjutkan dengan acara nyanyi lagu ulang tahun bersama. Tadinya bunda berencana akan mengundang 10 orang teman aulia yang terdekat, tapi mana sempaat? Cake ultahnya aja sore itu baru bisa dijemput! Karena lumayan jauh dengan tetangga yang lain, jadinya tetangga satu-satunya (kk nia) dan sodara aulia dari telaga ; kk titi dan kk iki (karena mama-papanya lagi kebagian "piket" di rumah sakit :D) yang sempat hadir dan bernyanyi bersama aulia. Aulia yang sebelumnya udah hapal lagu ulang tahun, bernyanyi dan tepuk tangan dengan semangat. Tapi giliran disuruh tiup lilinnya.. gak mau... hihihi.. padahal sebelumnya dah latihan tiup lilin. :P
Meskipun dirayakan dengan sangat sederhana, tapi tidak mengurangi rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menitipkan kepada kami (ayah-bunda) seorang putri yang cantik dan sempurna (di mata ayah-bunda tentunya!). Selamat ulang tahun ya sayang, inilah yang bisa ayah-bunda berikan kepadamu. Semoga aulia diberikan umur yang panjang, rezeki yang luas, kesehatan lahir dan bathin, otak yang cerdas, dan hati yang beriman. Amieen....
Namun suasana "sendu" karena musibah tak mengurangi keceriaan aulia di hari ulang tahunnya. Walopun apa yang ayah-bunda rencanakan sebelumnya tak sepenuhnya bisa terwujud. Diawali saat bangun pagi, ayah-bunda langsung nyanyikan lagu ulang tahun. Aulia yang masih setengah ngantuk langsung berdiri dan meloncat-loncat ditempat tidur! Diakhiri dengan cipika-cipiki dari ayah-bunda dan doa bersama. Alhamdulillah, seperti tahun sebelumnya, dihari ulang tahunnya ke-2 ini aulia masih bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Kalo tahun lalu bingkisan ultahya berupa nasi kotak bikinan oma yang dibagi ke anak panti, kali ini karena semua lagi sibuk (mana sempat masak-masak padahal rencana sebelumnya mau bikin nasi kuning :D) bunda pesan paket ulang tahun disini. Setelah dihitung-hitung budgetnya hampir sama, dan lebih komplit karena lengkap dengan balon dan souvenirnya, meskipun gak semua fasilitasnya bisa dinikmati karena gak ada pesta. Hanya saja, kali ini bingkisannya dibagikan ke teman-teman aulia di sekitar rumah. Dan, karena tinggal dikampung jadi yang namanya tetangga sampe jauhnya 1-2 kilo dari rumah :P.
Seperti kebiasaan dalam keluarga bunda setiap yang berulang tahun akan dibacakan doa syalawat/doa selamatan, lengkap dengan nasi kuning, ayam goreng dan pisang. Sore itu pun sebelum bingkisannya dibagikan, diadakan acara doa selamatan bagi aulia yang dipimpin oleh pak imam kampung. Kalo tahun lalu bisa dihadiri oleh sodara dekat bunda, kali ini cuman ayah-bunda, oma, sisa iko, dan 2 orang family yang sengaja bunda undang untuk bantu-bantu. Bingkisan yang akan dibagikan pun ikut didoakan semoga barokah dan semoga bisa menambah rezeki aulia, amieeen...
Setelah doa syalawat, dilanjutkan dengan acara nyanyi lagu ulang tahun bersama. Tadinya bunda berencana akan mengundang 10 orang teman aulia yang terdekat, tapi mana sempaat? Cake ultahnya aja sore itu baru bisa dijemput! Karena lumayan jauh dengan tetangga yang lain, jadinya tetangga satu-satunya (kk nia) dan sodara aulia dari telaga ; kk titi dan kk iki (karena mama-papanya lagi kebagian "piket" di rumah sakit :D) yang sempat hadir dan bernyanyi bersama aulia. Aulia yang sebelumnya udah hapal lagu ulang tahun, bernyanyi dan tepuk tangan dengan semangat. Tapi giliran disuruh tiup lilinnya.. gak mau... hihihi.. padahal sebelumnya dah latihan tiup lilin. :P
Meskipun dirayakan dengan sangat sederhana, tapi tidak mengurangi rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menitipkan kepada kami (ayah-bunda) seorang putri yang cantik dan sempurna (di mata ayah-bunda tentunya!). Selamat ulang tahun ya sayang, inilah yang bisa ayah-bunda berikan kepadamu. Semoga aulia diberikan umur yang panjang, rezeki yang luas, kesehatan lahir dan bathin, otak yang cerdas, dan hati yang beriman. Amieen....
Komentar