Mengkhitan Anak Perempuan ... ?

Sudah menjadi adat dan tradisi di Gorontalo bahwa anak perempuan yang menjelang usia 2 tahun akan menjalani prosesi adat "Mopolihu Lo Limu" (mandi air ramuan jeruk purut/mandi lemon) atau sering juga disebut "Molubingo" (Mencubit). Inti dari prosesi ini sebenarnya adalah mengkhitan anak perempuan yang 'dibalut' oleh adat tradisi religius masyarakat Gorontalo.

AuliaDan sebagai keturunan suku Gorontalo Aulia pun harus akan menjalani adat ini, terlepas dari polemik halal-haramnya mengkhitan anak perempuan baik dari hukum agama maupun segi kesehatan.
Saat ini keluarga bunda terutama "para oma" sudah mulai menanyakan kapan aulia akan menjalani adat ini. Bahkan oma aulia sendiri sudah menghitung hari baik dan merencanakan persiapan acara ini. Dengan kata lain bunda gak perlu sibuk mempersiapkan segala sesuatunya yang ada hubungannya dengan adat, cukup menyediakan 'dana'nya aja. :P

Namun kembali lagi kepolemik mengkhitan anak perempuan, bunda sebenarnya sangat.. sangaaat bingung, *lebih bingung dari memilih susu mana yang terbaik buat aulia, setelah kasus susu mencuat bulan lalu!* apakah aulia HARUS di khitan atau NGGAK. Kalo hanya sekedar menjalani ritual adatnya, selama tidak membahayakan aulia tentu bunda oke-oke ajah. Teman-teman kantor bunda yang punya anak perempuan (dari suku Gorontalo), SEMUAnya dikhitan. Ada yang bilang diKhitan beneran (disayat tipis), ada pula yang bilang hanya ritual saja. Sementara artikel-artikel tentang Khitan Anak Perempuan ini juga beragam, sesama ulama dan sesama dokter saling berbeda pendapat. Bingung mau percaya yang mana??

Ini beberapa sumber yang bunda baca dengan bantuan om google :
Eramuslim, Perempuan, Arsip Millis Ayah Bunda, Kompas, Akusukablog, Tausyiah.

Emang sih sebagai orang gorontalo sewaktu kecil dulu bunda pun menjalani adat ini, meskipun bunda gak tau pasti apa bunda di khitan beneran atau gak. Dan sampe saat ini gak ada kejadian dan kelainan apa-apa, begitupun sodara, temen-temen bunda dan sebagian besar masyarakat asli Gorontalo. Namun setelah baca beberapa artikel tersebut bunda jadi ngeri...

Gimana para ibu blogger yang punya anak putri, apa ikutan mengkhitan anak putrinya juga? Sharing dong....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Back To Blogger

Aulia 22 Bulan

Back To Blog ;-)