Selamat Jalan Ayah...

Gak ada yang bisa menggambarkan gimana perasaan bunda saat ini. Yang namanya perpisahan memang selalu diselimuti kesedihan...
Tadi bunda ke bandara ngantar ayah ke jakarta setelah 12 hari nemenin bunda di gorontalo. Berat rasanya harus berpisah apalagi saat ini bunda lagi ngidam.
Waktu pamitan dirumah bunda hanya bisa nangis, gak ada kata yang terucap lagi..
Mau gimana lagi, mau gak mau emang harus pisah. Ayah kerja di jakarta sementara bunda harus bertugas di gorontalo. Udah komitmen sebelum nikah harus rela dan ikhlas berpisah untuk sementara, sambil nunggu n berusaha untuk bisa ngumpul bersama. Entah ayah yang mencari peluang usaha/kerja di gorontalo atau bunda yang berusaha untuk mutasi ke jakarta.
Mana jalan yang mudah itulah yang terbaik. Semua itu butuh ketabahan, kesabaran dan keikhlasan untuk menerima dan menjalaninya.
Gpp, berpisah sementara waktu, insya Allah suatu saat pasti akan berkumpul selamanya. Ayah dan bunda hanya bisa saling mendoakan semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT, diberi kesehatan lahir dan batin, diselamatkan dari segala marabahaya, dijauhkan dari godaan dan fitnah, dimudahkan dalam segala urusan, diluaskan rezeki dan diberi petunjuk untuk bisa segera berkumpul dalam sebuah keluarga yang sakinah. Amieen..

Selamat jalan ayah... kangenin bunda yaaa..!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Back To Blogger

Hari ini entah kenapa mendadak ingat akun ini setelah sekian lama ga pernah login. Terakhir posting bulan Januari 2011. Udah lupaaaaaa semuaa bahasa HTML. Lupaaa gimana bikin tautan link. Efek terkena serangan wabah virus sosmed dijaman itu hingga ke stadium akut, menggerogoti semua ide kreatif yang mestinya aku tuangkan disini. Arghhh... okelah. Walopun ada rasa kurang PD setelah melihat kembali tampilan dan kulit blog ini. Rasanya udah jaduulll banget yaa..?? Help..help.. kayaknya perlu di makeover nih. Tapi rasanya aku gaptek yaa kalo harus ngutak-ngatik sendiri :'( Tak apalah, semoga ini awal dari semangat yang baik. Ayo nge-blog lagi!!
Baca selengkapnya

Aulia 22 Bulan

Gambar
Alhamdulillah, putriku sekarang berusia 22 bulan. Perkembangan aulia yang menonjol dalam sebulan terakhir antara lain : Makin senang menggambar corat-coret! Setiap liat kertas pasti nyari/minta pensil dan kalo liat pensil pasti nyari kertas ataw buku. Gak heran kalo dinding, seprei, meja, baju, celana, tangan, (besok entah apalagi) ada "hasil karya aulia". Tapi coretan aulia sekarang udah ada bentuknya aka gak kayak benang kusut lagi seperti disini (aulia 13 bulan) . Cara megang pensilnya pun dah mulai bagus, apalagi gayanya.. persis orang yang lagi nulis beneran. Kalo bunda ngeliatnya malah lucu.. hihihi.. Makin sempurna cara menggunakan sendok (nyuap nasi dan minum teh). Secara kalo makan kadang gak mau disuap lagi, jadi bunda lebih rajin lagi deh membersihkan butiran nasi yang berceceran dilantai, soalnya kalo gak dibersihkan trus keinjak n nempel dikakinya pasti akan berakhir dimulutnya deh! Hiks! Jalannya makin cepat (semi berlari), kadang bunda suka kaget n kuatir ka
Baca selengkapnya

Ke Dokter

Kemarin sore setelah pulang kantor bunda ke dokter Elson Zakaria, SpOG untuk periksa kandungan. Seperti biasa ibu yang nemenin karena ayah kan jauh. Tiba di tempat praktek bangku antrian nyaris full dengan pasien, mungkin karena sabtu libur jadi pasiennya lumayan banyak. Untung bunda dah nelpon duluan dan dapat antrian nomor 8, jadi gak lama nunggunya. Saat diperiksa bunda minta di USG ( soalle pengen liat si 'dedek' di dalam hehehe ). Dokter jelasin posisi janin, diukur panjangnya, diameter kepalanya, dsb. Kata dokter usia kandungan udah 22-23 minggu ( cocok kan dengan catatan bunda :) ) Dan HPL-nya akhir bulan agustus, insya Allah... Trus, berat badan bunda naik lagi. Kalo waktu imunisasi kemarin BB-nya 54,5 Kg, sekarang udah 56 Kg. Berarti selama hamil BB bunda naik 7 Kg. Sip dah! Karena semuanya baik, dokter cuman ngasih resep vitamin Pervita untuk diminum selama 30 hari. Dan disaranin banyak makan sayur dan buah dan kesehatannya di jaga terus. Yup, thanks ya dokter dan a
Baca selengkapnya