Bunda Sedih...

Bunda lagi sedih, mikirin nasib bunda-ayah dan 'dedek'. Ternyata menjadi orang yang tabah itu gak mudah. Dan ternyata hidup terpisah itu emang susah! (bunda jadi ingat Mila, teman bunda yang dah pindah ke jkt)
Kadang bunda jadi merasa berdosa, gak bisa menjadi seorang istri yang baik. Apalagi kalo ingat ayah ngurus keperluannya sendiri, nyuci, nyetrika, makan... padahal ayah seharian kerja ngumpulin rezeki untuk keluarga.
Ayah udah seringkali minta bunda untuk ngurus mutasi ke jkt tapi situasi dan kondisi saat ini belum mengizinkan. saat ini belum waktu yang tepat untuk ngurus mutasi karena situasi kantor bunda belum mendukung.
Trus, kondisi bunda yang lagi pregnant gini gak mungkin untuk boyongan ke jkt, apalagi harus menyesuaikan dengan kehidupan jkt.
Bunda pengen melahirkan di gorontalo, dekat dengan ibu biar ada yang bantu ngurusin 'dedek' nanti. Bunda kan blom pengalaman, kalo di jkt siapa yang bisa bantu? Tapi resikonya bunda harus jauh dari ayah.
Ya Allah, sampe kapan kami harus begini?
Hiks, bunda dapat sms dari ayah :

"Kamu adalah ibunda dari anakku. Ajari anak kita optimis, biar dia punya semangat membara! Biar dia tegar seperti karang, sabar dan tekun dalam usaha, gak mudah putus asa dan pantang menyerah!

Masih ada jalan karena ada usaha dan doa. Kita sudah alami saat nikah dulu. Allah pasti memberi jalan kalo kita terus usaha dan berdoa. Jangan putus asa. Yakin masih ada yang Kuasa atas segalanya.
Jangan lupa ntar malam bangun sholat tahajud ya. Muach."

Makasih ayah... hiks, bunda kangen...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Back To Blogger

Aulia 22 Bulan

Ke Dokter