10 Hari Tanpa Aulia

Emang enaaak?
Ini karena bunda dapat tugas untuk mengikuti diklat Laboran IPA di P4TK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Bandung. Berhubung di LPMP Gorontalo blom punya tenaga laboran maka bunda sebagai penanggung jawab laboratorium kimia ditugaskan untuk mengikuti diklatnya. Diklatnya sih 4 hari (12 s.d 15 Maret 2007), ditambah 2 hari perjalanan, 2 hari di jakarta (silaturahmi dengan om dan bule-nya aulia) dan 2 hari di pekalongan (nengok mbah). Si ayah juga ikut "mudik", kan mumpung bunda lagi dinas, itung2 irit transportasi gituh hehehe.
Tadinya bunda sempat bingung waktu diberi tugas ke bandung, gak tega pisah dengan aulia. Kalo ngajak aulia ntar malah repot gak ada yang ngurusin. Emang sih banyak tante n family di jakarta yang bisa bantu ngurusin tapi bunda gak yakin n tetaap aja gak tega. Aulia masih terlalu kecil untuk diasuh orang baru/asing (sekalipun itu bule-nya sendiri), ntar bunda malah kepikiran aulia terus selama diklat. Akhirnya aulia di tinggal dengan omanya, karena selama ini aulia udah terbiasa diasuh oleh oma. Setiap hari kalo bunda ke kantor seharian aulia dengan oma, malah kalo bunda itung-itung lebih banyak waktu aulia bersama oma dibanding bersama bunda. Hiks.. udah resiko, abis mau gimana lagi!
So, saat yang paling sedih ketika ayah dan bunda mau pamitan ke bandara. Bunda sampe nangis saat mencium aulia, blom ditambah dengan deg-degan naik pesawat. Soalle kan sebelum bunda berangkat banyak kejadian musibah penerbangan di Indonesia. Dari kasus pesawat adam air yang ilang, trus garuda yang terbakar dan sehari sebelum bunda berangkat pesawat Lion Air dari Gorontalo menuju Jakarta mendarat darurat.
Bunda tak henti-hentinya berdoa, baik selama perjalanan ke bandara, saat diruang tunggu dan saat pesawat mau take off! Semoga ayah dan bunda diberi umur panjang, diberi kesempatan untuk bisa mengasuh aulia....
Alhamdulillah, setelah 4 jam di pesawat akhirnya mendarat di cengkareng dengan selamat. Bunda gak langsung ke bandung tapi nginap di tempatnya mbak Rom di pulogadung. Besoknya baru di antar ayah ke bandung.
Selama dibandung setiap malam bunda tidur sambil meluk 2 lembar foto aulia yang sengaja bunda cetak sebagai pelepas kangen. Dan pekerjaan rutin setiap mau tidur dan bangun pagi adalah memeras 2 kendi aulia hehehe. Kebetulan bunda sekamar dengan ibu Warsiyem (dari LPMP Nusa Tenggara Timur) yang juga punya pekerjaan rutin yang sama dengan bunda. Ibu War juga masih menyusui, putranya berusia 1 tahun.
Selama di bandung bunda gak banyak jalannya. Gak kayak kemarin2, kalo ke bandung pasti lebih berkesan jalan-jalan n shoppingnya daripada diklatnya hehehe. Lagian selama bunda di bandung tiap sore/malam gerimis, jadi enakan istrahat aja.
Setelah diklat selesai, bunda di jemput ayah lagi dan kejakarta dulu. Malamnya langsung ke pekalongan naik bis.
Pertemuan dengan mbah seru lagi. Ayah dan bunda dipeluk sambil nangis (entah nangis sedih atau nangis gembira karena ketemu). Soalle ayah kan satu-satunya anak yang terpisah jauh sampe di pulau sulawesi. Ayah dan bunda 2 hari dipekalongan. Dan seperti biasa, pasti gak terlewatkan ke pusat grosir batik Setono. Belanja abis deh mumpung pulangnya ada bagasi free. hehehe. Sttt.. bunda kan selama ini kulakan batik. :P. Lumayaaaan buat nambah-nambah hehehe..
O iya.. setiap ayah n bunda jalan-jalan, pasti adaaaa aja yang dibeli buat aulia. Setiap lihat ini-itu bunda pasti inget aulia. Bahkan waktu dipesawat ke jakarta, bunda ngotot mau beli boneka mungil buat aulia, padahal ayah udah bilang kalo di jakarta banyak dan harganya gak selangit karena kan belanjanya jauh dari langit hehehe...
Akhirnya, belanjaan yang paling banyak buat aulia. Dari boneka, baju, sepatu...
Begitu pulang dan tiba di rumah bunda langsung gendong aulia. Rasanya seneeeeeng banget bisa mencium 'aroma' aulia lagi. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Back To Blogger

Aulia 22 Bulan

Ke Dokter